Kamis, 30 Maret 2017

Situasi Pembelian (Manajemen Pemasaran)

Situasi pembelian
Pembeli bisnis menghadapi banyak keputusan dalam melakukan pembelian. Jumlah keputusan tersebut bergantung pada situasi pembelian: kerumitan masalah yang harus dipecahkan, barunya persyaratan pembelian, jumlah orang yang terlibat, dan waktu yang diperlukan.
Situasi Pembelian; dapat dibedakan dalam tiga jenis, yakni;
(1). Pembelian Ulang Langsung. Departemen pembelian memesan ulang secara rutin (contoh; perlengkapan kantor, bahan kimia dalam jumlah besar). Pembeli memilih pemasok dari "Daftar Pemasok yang disetujui". Para pemasok tersebut berusaha mempertahankan mutu barang dan jasanya. Mereka sering mengusulkan sistem pemesanan ulang otomatis sehingga agen/petugas pembelian dapat menghemat waktu pemesanan ulang. "Pemasok diluar Daftar" berusaha menawarkan sesuatu yang baru atau memanfaatkan ketidak puasan terhadap pemasok saat ini. Para pemasok diluar daftar berusaha mendapatkan pesanan kecil, dan kemudian memperbesar pangsa pembelian mereka dari waktu ke waktu.
 (2). Pembelian Ulang Modifikasi. Pembelian ingin memodifikasi Spesifikasi produk, harga, syarat pengiriman, atau syarat lain yang dianggap perlu dan penting. Pembelian ulang memodifikasi biasanya melibatkan tambahan peserta pembuat keputusan di pihak pembeli dan penjual. Para pemasok didalam daftar menjadi panik dan harus melindungi pelanggannya supaya tidak lari. Para pemasok diluar daftar melihat peluang untuk mengajukan tawaran yang lebih baik guna mendapatkan bisnis baru.
(3). Tugas Baru. Tugas baru adalah situasi pembelian dimana pembeli membeli produk atau jasa untuk pertama kalinya. Contoh; (Gedung Kantor, sistem pengamanan baru). Semakin besarnya biaya atau risiko, semakin besar jumlah peserta pengambil keputusan dan semakin besar pula pengumpulan informasi mereka; dan karena itu, semakin lama waktu penyelesaian keputusan. Seiring waktu, situasi pembelian baru menjadi pembelian ulang langsung dan perilaku pembelian rutin. Pembelian Tugas Baru melewati beberapa tahap; Kesadaran, minat, evaluasi, uji coba, dan pemakaian. Efektifitas peralatan komunikasi berbeda-beda dalam tiap tahap. Media massa sangat berperan penting pada permulaan tahap kesadaran; Wiraniaga memiliki dampak terbesar pada tahap minat; dan sumber teknis paling penting selama tahap evaluasi. Dalam situasi tugas baru, pembeli harus menentukan spesifikasi produk, batas harga, syarat dan waktu pengiriman, syarat service, syarat pembayaran, jumlah pesanan, pemasok yang memenuhi syarat, serta pemasok yang dipilih. Peserta pengambil keputusan yang berbeda-beda mempengaruhi setiap keputusan, dan pesanan akan menjadi berbeda-beda bergantung pada siapa yang mengambil keputusan. Situasi Tugas Baru merupakan peluang dan tantangan besar pemasar, karena pembelian yang rumit tercakup dalam tugas baru, maka banyak perusahaan menggunakan tenaga penjualan misioner yang terdiri dari wiraniaga terbaik mereka. Janji merek dan pengakuan nama merek pabrik akan menjadi penting dalam membangun kepercayaan dan keinginan pelanggan untuk mempertimbangkan perubahan. Pemasar juga mencoba mencapai sebanyak mungkin peserta utama dan memberikan informasi dan bantuan yang sangat membantu. Begitu seorang pelanggan didapatkan, pemasok terus mencari cara untuk menambah nilai pada tawaran pasar mereka guna memudahkan pembelian ulang. Mereka sering melakukan ini dengan memberikan pelanggan informasi yang disesuaikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar