Kamis, 30 Maret 2017

Menganalisis Pasar Bisnis Dalam Perilaku Bisnis

TUGAS FINAL
Menganalisis Pasar Bisnis, 
Dalam Perilaku Pembelian Bisnis




D
I
S
U
S
U
N

Oleh

                                            Kelompok :     -   Muhammad Nasri
                                                   -   Wulandari
                                                   -   Yeka Elita
                                                   -   Zamzami
                                                   -   Tara Mutia
                                                                 
                                                                 



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaM_ZlkvBgYJnzBo37kaYDMHFmXclMcnjm5aV8AkqMQihktSAFA8niQH1jQaLMGm1vkQV60htT9MAyjg1dT12eba03U1N8mcYnBI8Cta-cnbl8LJYlp4MNM2GsaWDywMblmfJIgBaMoP17/s400/Politeknik+Negeri+Lhokseumawe.png
















POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
TAHUN AJARAN 20015







KATA PENGANTAR

bismi6


Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “Menganalisis Pasar Bisnis, Dalam Perilaku Pembelian Bisnis.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

                                                                                                
                                                                                                           
                                                                                         Penyusun

                                                           







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................         i
DAFTAR ISI ...............................................................................................         ii
BAB I       PENDAHULUAN ....................................................................         1
A.    Latar Belakang.......................................................................         1

BAB II      PEMBAHASAN........................................................................         2
A.    Pasar Bisnis/Konsumen...........................................................         2
1.      Pengertian Pasar Bisnis....................................................         2
2.      Karakteristik Pasar Bisnis................................................         3
3.      Target Pasar Bisnis...........................................................        
B.     Situasi pembelian.....................................................................
C.     Perilaku Pembelian Bisnis.......................................................
D.    Peserta dalam Proses Pembelian Bisnis...................................
a.       Pusat Pembelian...............................................................
b.      Pengaruh Utama...............................................................        
E.     Proses Pembelian Bisnis..........................................................
F.      Tahap – Tahap Proses Pembelian Bisnis..................................

BAB III    KESIMPULAN ........................................................................         20

DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.Dari definisi diatas dapat diketahui terdapat 3 unsur penting didalam pasar yaitu Orang dengan segala keinginannya, Daya beli mereka, Kemauan untuk membelanjakannya.Pasar atau konsumen dapat dibedakan menjadi dua golongan, yakni konsumen akhir (pasar konsumen) dan pasar bisnis (pasar industri). Dimana pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsi dan bukannya untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan pasar bisnis adalah pasar yang terdiri dari individu-individu atau organisasi yang membeli barang untuk diproses lagi menjadi barang lain dan kemudian dijual. Berdasarkan pengertian tersebut, sebagai contoh maka petani digolongkan kedalam pasar bisnis, sebab mereka membeli barang digunakan untuk diproses lebih lanjut menjadi barang-barang hasil pertanian.
Sedangkan pasar bisnis adalah konsumen yang membeli barang dan jasa sebagai input bagi proses produksinya atau konsumen yang membeli penawaran dari suatu perusahaan untuk dijual kembali. Perilaku dari pasar konsumen, berbeda dari perilaku pasar bisnis.  Agar dapat merencanakan suatu strategi pemasaran dan program pemasaran yang baik, seorang pemasar harus memahami karakteristik, perilaku dan keinginan dari pelanggan yang dihadapinya. Dengan memahami respon pelanggan terhadap rangsangan-rangsangan pemasaran tertentu, seorang pemasar dapat menyusun suatu rencana pemasaran yang dapat memancing respon yang diinginkan dari pelanggannya, yaitu pembelian dan loyalitas pelanggan. Tujuan pemasaran adalah mempengaruhi pemikiran pelanggan dan perilakunya terhadap organisasi dan penawaran pasarnya. Untuk mempengaruhi apa, kapan dan bagaimana perilaku pembelian itu, mula-mula pemasar harus memahami mengapa konsumen berperilaku demikian.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pasar Bisnis/Konsumen
1.      Pengertian Pasar Bisnis
Pasar Bisnis (Business Market) adalah semua organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk, atau dengan tujuan dijual lagi atau disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. Perilaku pembelian bisnis (business buying behaviour) mengacu pada perilaku pembelian organisasi yang membeli barang dan jasa untuk digunakan dalam produksi produk dan jasa lain yang dijual, disewakan atau dipasok kepada pihak lain, sedangkan Proses pembelian bisnis adalah proses pengambilan keputusan dengan mana pembeli bisnis menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi,mengevaluasi,serta memilih diantara merek-merek dan pemasok-pemasok alternative. Perusahaan yang menjual kepada organisasi bisnis lain harus sebaik-baiknya memahami perilaku pasar bisnis dan pembelian bisnis.

2.      Karakteristik Pasar Bisnis
Pasar Bisnis (  Bussiness Market ) memiliki beberapa karakteristik yaitu :
-          Pasar industri mengandung pembeli yang lebih sedikit tetapi lebih besar dibandingkan pemasar konsumen.
-          Pembeliannya lebih besar : Beberapa perusahaan besar melakukan hampir seluruh pembelian dalam industri-industri seperti mesin pesawat terbang dan alat pertahanan.
-          Pelanggan dipasar industri lebih berorientasi secara geografis: : Konsentrasi geografis produsen itu membantu menurunkan biaya penjualan. Pada saat yang sama, para pemasar bisnis perlu memantau perpindahan industri – industri tertentu ke wilayah lain.
-          Permintaan turunan : Permintaan atas barang bisnis benar – benar berasal dari permintaan atas barang konsumsi. Karena alasan itu, para pemasar bisnis harus secara dekat memantau pola pembelian konsumen akhir.
-          Pembelian professional : Barang bisnis dibeli oleh agen ( petugas ) pembelian yang terlatih, yang harus mengikuti kebijakan, batasan, dan persyaratan pembelian organisasi. Banyak instrumen pembelian – contohnya : permintaan harga atas produk yang akan dipesan, proposal pembelian, dan kontrak pembelian – tidakditemukan dalam pembelian konsumen.
-          Permintaaannya berfluktuasi : Permintaan atas barang dan jasa bisnis cenderung lebih mudah berubah – ubah dibandingkan dengan permintaan atas barang dan jasa konsumsi. Presentase tertentu peningkatan permintaan konsumen dapat menyebabkan presentase peningkatan permintaan yang jauh lebih besar atas pabrik dan peralatan yang diperlukan untuk memproduksi output tambahan. Ekonom menyebut dampak itu sebagai dampak percepatan.     Kadang – kadang peningkatan 10 persen permintaan konsumen dapat menyebabkan kenaikan 200 persen permintaan bisnis akan produksi bersangkutan pada periode berikutnya : 10 persen penurunan permintaan konsumen dapat menyebabkan kehancuran total permintaan bisnis.
-          Permintaan dibanyak pasar industri lebih tidak elastis atau tidak terpengaruh oleh perubahan harga dalam jangka pendek.
-          Dalam pembelian dipasar industri, pembeli dan penjual bekerja lebih erat dan membangun hubungan erat dalam jangka panjang.
-          Pembeli di pasar industri seringkali langsung dari produsen, bukan lewat pedagang eceran atau pedagang besar.
-          Pembeli dipasar industri seringkali menyewa peralatan, bukannya membeli langsung.

3.      Target Pasar Bisnis
Dalam menetapkan sasaran pasar (target pasar), perusahaan terlebih dulu harus melakukan segmentasi pasar, dengan cara mengelompokkan konsumen (pembeli) ke dalam kelompok dengan ciri-ciri (sifat) yang hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar yang akan dicapai. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mengkaji dan mencari kesempatan segmen pasar yang dihadapi perusahaan, menilai segmen pasar, dan memutuskan berapa banyak dari segmen pasar yang ada tersebut yang akan dilayani oleh perusahaan. Penentuan target pasar sangat penting karena perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam atau bervariasi, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target pasar.
Kegiatan pemasaran akan lebih berhasil jika hanya diarahkan kepada konsumen tertentu sebagai target pasar yang dituju. Target pasar adalah kelompok konsumen yang agak homogen, yang akan dijadikan sasaran pemasaran perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan jenis kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu perlu diperhatikan pula kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen manakah yang akan dipenuhi. Konsumen memang pembeli yang harus dilayani perusahaan dengan memuaskan. Namun, tidak mungkin perusahaan benar-benar dapat memberikan kepuasan kepada seluruh konsumen yang ada di pasar, karena terbatasnya kemampuan atau sumber daya perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu menentukan batas pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui pengelompokkan konsumen berdasarkan ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Adapun yang dimaksud dengan target pasar adalah kelompok konsumen yang mempunyai ciri-ciri atau sifat hampir sama (homogen) yang dipilih perusahaan dan yang akan dicapai dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Dengan ditetapkannya target pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap target pasar tersebut. Target pasar perlu ditetapkan, karena bermanfaat dalam :
1.      Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran.
2.      Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran pemasaran yang dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat) dengan target pasar.
3.      Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat memasarkan produk baru.
4.      Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin
5.      Mengantisipasi persaingan.
Dengan mengidentifikasikan bagian pasar yang dapat dilayani secara efektif, perusahaan akan berada pada posisi lebih baik dengan melayani konsumen tertentu dari pasar tersebut.

B.     Situasi pembelian
Pembeli bisnis menghadapi banyak keputusan dalam melakukan pembelian. Jumlah keputusan tersebut bergantung pada situasi pembelian: kerumitan masalah yang harus dipecahkan, barunya persyaratan pembelian, jumlah orang yang terlibat, dan waktu yang diperlukan. Situasi Pembelian; dapat dibedakan dalam tiga jenis, yakni;
1.      Pembelian Ulang Langsung. Departemen pembelian memesan ulang secara rutin (contoh; perlengkapan kantor, bahan kimia dalam jumlah besar). Pembeli memilih pemasok dari "Daftar Pemasok yang disetujui". Para pemasok tersebut berusaha mempertahankan mutu barang dan jasanya. Mereka sering mengusulkan sistem pemesanan ulang otomatis sehingga agen/petugas pembelian dapat menghemat waktu pemesanan ulang. "Pemasok diluar Daftar" berusaha menawarkan sesuatu yang baru atau memanfaatkan ketidak puasan terhadap pemasok saat ini. Para pemasok diluar daftar berusaha mendapatkan pesanan kecil, dan kemudian memperbesar pangsa pembelian mereka dari waktu ke waktu.
2.      Pembelian Ulang Modifikasi. Pembelian ingin memodifikasi Spesifikasi produk, harga, syarat pengiriman, atau syarat lain yang dianggap perlu dan penting. Pembelian ulang memodifikasi biasanya melibatkan tambahan peserta pembuat keputusan di pihak pembeli dan penjual. Para pemasok didalam daftar menjadi panik dan harus melindungi pelanggannya supaya tidak lari. Para pemasok diluar daftar melihat peluang untuk mengajukan tawaran yang lebih baik guna mendapatkan bisnis baru.
3.      Tugas Baru. Tugas baru adalah situasi pembelian dimana pembeli membeli produk atau jasa untuk pertama kalinya. Contoh; (Gedung Kantor, sistem pengamanan baru). Semakin besarnya biaya atau risiko, semakin besar jumlah peserta pengambil keputusan dan semakin besar pula pengumpulan informasi mereka; dan karena itu, semakin lama waktu penyelesaian keputusan. Seiring waktu, situasi pembelian baru menjadi pembelian ulang langsung dan perilaku pembelian rutin. Pembelian Tugas Baru melewati beberapa tahap; Kesadaran, minat, evaluasi, uji coba, dan pemakaian. Efektifitas peralatan komunikasi berbeda-beda dalam tiap tahap. Media massa sangat berperan penting pada permulaan tahap kesadaran; Wiraniaga memiliki dampak terbesar pada tahap minat; dan sumber teknis paling penting selama tahap evaluasi. Dalam situasi tugas baru, pembeli harus menentukan spesifikasi produk, batas harga, syarat dan waktu pengiriman, syarat service, syarat pembayaran, jumlah pesanan, pemasok yang memenuhi syarat, serta pemasok yang dipilih. Peserta pengambil keputusan yang berbeda-beda mempengaruhi setiap keputusan, dan pesanan akan menjadi berbeda-beda bergantung pada siapa yang mengambil keputusan. Situasi Tugas Baru merupakan peluang dan tantangan besar pemasar, karena pembelian yang rumit tercakup dalam tugas baru, maka banyak perusahaan menggunakan tenaga penjualan misioner yang terdiri dari wiraniaga terbaik mereka. Janji merek dan pengakuan nama merek pabrik akan menjadi penting dalam membangun kepercayaan dan keinginan pelanggan untuk mempertimbangkan perubahan. Pemasar juga mencoba mencapai sebanyak mungkin peserta utama dan memberikan informasi dan bantuan yang sangat membantu. Begitu seorang pelanggan didapatkan, pemasok terus mencari cara untuk menambah nilai pada tawaran pasar mereka guna memudahkan pembelian ulang. Mereka sering melakukan ini dengan memberikan pelanggan informasi yang disesuaikan.

C.    Perilaku Pembelian Bisnis
Permintaan pembelian (purchase requisition) adalah formulir permintaan persetujuan untuk melakukan pembelian, mencakup informasi tentang pesanan pembelian serta alasan pembelian diperlukan, dll. Permintaan pembelian ditandatangani oleh pejabat yang berwenang untuk menjadi pesanan pembelian.
Proses pembelian bisnis adalah proses pengambilan keputusan dengan mana pembeli bisnis menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi, mengevaluasi, serta memilih diantara merek-merek dan pemasok-pemasok alternative. Perusahaan yang menjual kepada organisasi bisnis lain harus sebaik-baiknya memahami perilaku pasar bisnis dan pembelian bisnis.
D.    Peserta dalam Proses Pembelian Bisnis
a.      Pusat Pembelian
Pusat Pembelian terdiri dari semua anggota yang memainkan salah satu dari tujuh peran dalam  proses keputusan pembelian:
·         Pencetus (initiators): Mereka yang meminta untuk membeli sesuatu. Mereka bisa saja merupakan pemakai atau pihak lain dalam organisasi.
·         Pemakai (users): Mereka yang akan memakai barang atau jasa tertentu. Dalam banyak kasus, pemakai mengajukan proposal pembelian dan membantu menetapkan persyaratan produk.
·         Pemberi pengaruh (influencers): Orang-orang yang mempengaruhi keputusan pembelian. Mereka sering membantu merumuskan spesifikasi dan juga memberikan informasi untuk mengevaluasi alternatif. Orang-orang teknik merupakan pemberi pengaruh yang penting.
·         Pengambil keputusan (deciders): Orang yang memutuskan persyaratan produk dan pemasok.
·         Pemberi persetujuan (approvers): Orang yang mengotorisasi / menyetujui tindakan yang diusulkan oleh pengambil keputusan atau pembeli.
·         Pembeli (buyers): Orang yang memiliki wewenang formal untuk memilih pemasok dan menyusun syarat pembelian. Para pembeli dapat membantu menyusun spesifikasi produk, namun peran utama mereka adalah memilih pemasok dan bernegosiasi. Dalam pembelian yang lebih rumit, para pembeli mungkin mencakup manajer tingkat tinggi.
·         Penjaga gerbang (gatekeepers): Orang-orang yang memiliki kekuasaan untuk mengahalangi penjual dan informasi sehingga tidak dapat menjangkau anggota pusat pembelian. Contohnya, agen/petugas pembelian, penerma tamu, dan penerima telepon mungkin menghalangi wiraniaga untuk menghubungi pemakai atau pengambil keputusan.

b.      Pengaruh Utama
Para pembeli bisnis menanggapi banyak pengaruh saat mereka mengambil keputusan pembelian. Jika tawaran pemasok sama, para pembeli bisnis dapat memenuhi tuntutan pembeliannya dari pemasok mana pun, dan mereka lebih mengutamakan pemasok yang memberikan perlakuan pribadi kepada mereka. Jika tawaran pemasok berbeda secara substansial, para pembeli bisnis bertanggung jawab atas pilihan mereka dan memberi perhatian yang lebih besar pada faktor-faktor ekonomi.
Para pembeli bisnis menanggapi empat pengaruh utama : faktor lingkungan, faktor organisasi, faktor antarpribadi, dan faktor pribadi. Berikut ini akan diuraikan tentang empat pengaruh utama yang mempengaruhi keputusan pembelian organisasi :
-          Faktor Lingkungan
Para pembeli bisnis memberi perhatian yang besar pada faktor-faktor ekonomi yang sedang berlangsung atau yang diperkirakan, seperti level produksi, investasi, pengeluaran konsumen, dan tingkat suku bunga. Pada masa resesi, pembeli bisnis mengurangi investasi untuk pabrik, peralatan, dan persediaan. Para pemasar bisnis hampir tidak dapat melakukan apa-apa untuk merangsang permintaan total di dalam lingkungan itu. Mereka hanya dapat berjuang keras untuk meingkatkan atau mempertahankan pangsa permintaan mereka.
Para pembeli bisnis secara aktif memantau perkembangan teknologi, peraturan pemerintah, dan persaingan. Hal-hal yang dapat mempengaruhi faktor lingkungan dalam proses pembelian organisasi antara lain :
1.      Tingkat permintaan
2.      Ramalan ekonomi
3.      Tingkat bunga
4.      Tingkat perubahan teknologi
5.      Perkembangan politik dan peraturan
6.      Perkembangan persaingan
7.      Perhatian pada tanggung jawab sosial masyarakat.
-          Faktor Organisasi
Setiap organisasi memiliki tujuan, kebijakan, prosedur, struktur organisasi, dan sistem yang spesifik. Dalam faktor organisasi terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses pembelian antara lain :
1.      Peningkatan kelas departemen pembelian. Organisasi atau departemen pembelian baru yang strategis lebih berorientasi pada pembelian yang telah berubah dari gaya lama ”departemen pembelian (purchasing departements)” dengan penekanan pada pembelian dengan biaya terendah menjadi ”departemen perbekalan (procurements departements)” dengan misi mencari nilai terbaik dari pemasok yang lebih sedikit namun mempunyai kualitas yang lebih baik.
2.      Peran lintas fungsi. Para pemasar bisni yang melakukan pembelian dengan tidak memandang jabatan atau struktur tugas mereka dalam melakukan proses pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian barang maupun jasa.
3.      Pembelian terpusat. Dalam perusahaan besar dan berskala nasional maupun internasional melakukan pembelian barang dan jasa dengan proses pembelian dan pengadaan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh satu unit kecil maka akan dilakukan oleh satu unit yang levelnya lebih tinggi daripada unit yang membutuhkan. Namun terkadang ada beberapa perusahaan hanya melakukan droping dana ke perusahaan yang membutuhkan barang maupun jasa kemudian unit yang membutuhkan dapat memakai anggaran tersebut untuk memperoleh barang maupun jasa yang dibutuhkan.
4.      Pembelian terdesentralisai atas barang yang nilainya kecil. Biasanya terdapat perusahaan mengurangi pemusatan beberapa operasi pembelian dengan memberdayakan para pegawai untuk membeli barang-barang yang bernilai kecil seperti alat penjepit, pembuat kopi, dan lain-lain.
5.      Pembelian melalui internet. Seiring dengan perkembangan teknologi sekarang ini, banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan proses pembelian lewat fasilitas yang dinamakan ’internet’ yang menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan dengan proses yang lebih praktis dan cepat sehingga proses pembelian dapat dilakukan sendiri melalui dunia internet  atau biasa juga disebut dunia ’maya’ yang berbasis teknologi.
Faktor-faktor organisasi lain yang dapat mempengaruhi proses pembelian sebagai berikut :
1.      Kontrak jangka panjang
2.      Evaluasi kinerja pembelian dan perkembangan profesi pembeli
3.      Membaiknya manajemen rantai pasokan
4.      Produksi yang ramping
-          Faktor antar-pribadi dan pribadi
Pusat pembelian biasanya terdiri dari beberapa peserta dengan minat, wewenang, status, empati, dan daya bujuk yang berbeda-beda. Para pemasar bisnis cenderung tidak mengetahui dinamika kelompok seperti apa yang muncul selama proses keputusan pembelian, walaupun semua informasi yang dapat ditemukannya tentang faktor kepribadian dan antar-pribadi akan bermanfaat.
Tiap-tiap pembeli memiliki motivasi, persepsi, dan preferensi pribadi yang dipengaruhi oleh umur, penghasilan, pendidikan, jabatan, kepribadian, sikap terhadap resiko, dan budaya pembeli tersebut. Para pembeli dengan pasti menunjukkan gaya yang ”ahli,” pembeli yang ”ingin yang terbaik,” dan pembeli yang ”ingin semuanya beres.” Bebarapa pembeli muda yang berpendidikan tinggi terdiri dari pakar komputer yang mengadakan analisis mendalam atas sejumlah proposal yang bersaing sebelum memilih pemasok. Pembeli lain adalah ”orang kuat” dengan pengalaman yang sudah lama yang mengadu-domba para penjual yang bersaing.

E.     Proses Pembelian Bisnis
Proses pembelian bisnis adalah proses pengambilan keputusan dengan mana pembeli bisnis menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi, mengevaluasi, serta memilih diantara merek-merek dan pemasok-pemasok alternative. Pengenalan Masalah, Tahap pertama proses pembelian bisnis di mana seseorang di dalam perusahaan mengenali masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan memperoleh barang atau jasa.
-          Deskripsi Kebutuhan Umum, Tahap dalam proses pembelian bisnis di mana perusahaan menggambarkan karakteristik umum dan kuantitas produk yang diperlukan
-          Spesifikasi Produk, Tahap paroses pembelian bisnis di mana organisasi pembelian memutuskan dan menetapkan spesifikasi karakteristik teknis produk terbaik untuk produk yang diperlukan.
-          Pencarian Pemasok, Tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli berusaha menemukan vendor terbaik.
-          Pengumpulan Proposal, Tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli mengundang pemasok bermutu untuk mengumpulkan proposal.
-          Pemilihan Pemasok, Tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli meninjau ulang proposal dan memilih satu atau beberapa pemasok.
-          Spesifikasi Pesanan Rutin, Tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli menulis pesanan akhir dengan pemasok terpilih, menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas yang diperlukan, waktu pengiriman yang diharapkan, kebijakan pengembalian dan jaminan.
-          Tinjauan Ulang Kinerja, Tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi atau meninggalkan suatu kesepakatan.

F.     Tahap – Tahap Proses Pembelian Bisnis
Proses pembelian adalah proses pengambilan keputusan oleh pembeli bisnis untuk menentukan produk dan layanan yang perlu dibeli oleh organisasi mereka, kemudian menemukan, mengevaluasi dan memilih di antara pemasok yang tersedia.
1.      Pengenalan masalah
Tahap pertama adalah pengenalan masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah membeli barang tau jasa yang akan dibeli.
2.      Perumusan kebutuhan umum
Adalah tahap dalam proses pembelian bisnis dimana perusahaan menggambarkan  karakteristik umum dan kuantitas produk yang diinginkan.
3.      Spesifikasi produk
Adalah proses organisasi pembelian memutuskan dan melakukan  spesifikasi atas karakteristik teknis produk  terbaik untuk produk yang diperlukan
4.      Pencarian pemasok
Adalah proses dimana pembeli berusaha menemukan vendor terbaik.
5.      Permintaan pengajuan proposal
Adalah proses dimana pembeli mengundang pemasok bermutu untuk mengajukan atau mengumulkan proposal.
6.      Peimilihan pemasok
Adalah proses dimana pembeli memilih pemasok yang terbaik dari yng sudah mengumpulkan proposal.
7.      Spesifikasi pesanan rutin
Adalah proses pembelian bisnis di mana pembeli menulis pesanan akhir dengan pemasok terpilih, menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas yang diperlukan, waktu pengiriman yang diinginkan, kebijakan pengembalian dan jaminan.
8.      Penilaian kerja
Adalah proses pembelian bisnis di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi atau meninggalkan suatu kesepakatan
















BAB III
KESIMPULAN

Pasar bisnis adalah konsumen yang membeli barang dan jasa sebagai input bagi proses produksinya atau konsumen yang membeli penawaran dari suatu perusahaan untuk dijual kembali. Perilaku dari pasar konsumen, berbeda dari perilaku pasar bisnis.  Agar dapat merencanakan suatu strategi pemasaran dan program pemasaran yang baik, seorang pemasar harus memahami karakteristik, perilaku dan keinginan dari pelanggan yang dihadapinya. Dengan memahami respon pelanggan terhadap rangsangan-rangsangan pemasaran tertentu, seorang pemasar dapat menyusun suatu rencana pemasaran yang dapat memancing respon yang diinginkan dari pelanggannya, yaitu pembelian dan loyalitas pelanggan. Tujuan pemasaran adalah mempengaruhi pemikiran pelanggan dan perilakunya terhadap organisasi dan penawaran pasarnya. Untuk mempengaruhi apa, kapan dan bagaimana perilaku pembelian itu, mula-mula pemasar harus memahami mengapa konsumen berperilaku demikian.




DAFTAR PUSTAKA

E, Martono. 1991. Manajemen dan Filing dalam Praktek Perkantoran Modern. Jakarta: Karya Utama
Martono, Boedi. 1990. Menganalisis Pasar Bisnis. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan Peraturan Pemerintah Nomor 34/1979
Sukuco,Badri Munir. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga
Sedarmayanti. 1992. Tata Kearsipan dengan Memanfaatkan Teknologi Modern. Bandung: Ilham Jaya Offset
Widjaja,A.W. 1993. Perilaku Pembelian Bisnis Dalam Pasar Bisnis.  Jakarta: Rajawali Press
http://www.manbisnis2.tripod.com/1_1_3.pdf diakses 7 Februari 2009

 
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar