Muhammad Nasri
1. Pengertian
Manajemen Operasional
(Franklin & Thomas dalam Handoko) Manajemen produksi dan operasi
merupakan usaha-usaha pengelolaan sumber daya- sumber daya /faktor-faktor
produksi dalam proses transformasi menjadi berbagai produk atau jasa.
(Pontas Pardede) Manajemen produksi dan operasi sebagai
pengarahan dan pengendalian berbagai kegiatan yang mengolah berbagai
jenis sumberdaya untuk membuat barang atau jasa tertentu. Sehingga dapat
disimpulkan manajemen operasional adalah suatu kegiatan untuk
mengatur/mengelola secara optimal atau manajemen pengelolaan sumber daya dalam
proses transformasi input menjadi output.
2. Tujuan Manajemen
Operasional
Para manajemen dalam organisasi dalam pelaksanaan
manajemen produksi/operasi bertujuan untuk mengatur penggunaan resources
yang ada baik yang berupa bahan, tenaga kerja, mesin-mesin dan perlengkapan,
sedemikan rupa sehingga proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
Dengan demikian kita perlu mempelajari menajemen operasional karena :
a. Manajemen operasional merupakan
salah satu dari tiga fungsi utama untuk membuat barang dan jasa dari seluruh
organisasi perusahaan, yaitu :

b. Untuk mengetahui bagaimana cara
memproduksi suatu barang dan jasa
c. Fungsi produksi merupakan
bagaian yang paling penting dan mahal, misalnya untuk perbaikan-perbaikan
pelayanan kepada konsumen.
d. Untuk mengetahui tugas-tugas penting
dari seorang manajer operasional
3. Fungsi-Fungsi Manajemen
Operasi dan Produksi
a. Perencanaan : meliputi seluruh
kegiatan mulai dari penentuan barang atau jasa yang akan dibuat, perencanaan
pengadaan dan penanganan sumberdaya-sumberdaya yang akan diolah, penentuan
jumlah dan jenis serta penataan letak (layout) mesin-mesin dan peralatan yang
akan digunakan, penentuan cara dan teknik pengolahan yang akan digunakan,
penentuan ciri-ciri dan sifat yang harus dimiliki oleh barang atau jasa yang
dihasilkan serta penetapan waktu kapan barang dan jasa yang bersangkutan sudah
harus siap untuk dipasarkan.
b. Pengorganisasian : meliputi seluruh
kegiatan penentuan jumlah dan jenis sumberdaya manusia yang dibutuhkan untuk
melaksanakan setiap kegiatan
c. Penelaah : seluruh kegiatan
untuk mendapatkan keterangan tentang setiap kegiatan yang dilaksanakan di dalam
kegiatan operasi dan produksi.
d. Pengawasan : meliputi seluruh
kegiatan yang dimaksudkan untuk mengarahkan dan menjamin agar berbagai kegiatan
yang sudah dan sedang dilaksanakan itu sudah sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
4. Jenis-Jenis
Organisasi dan sumberdaya-sumber yang yang digunakan serta hasil kegiatannya
Dalam melakukan kegiatan operasional, perusahaan akan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda seperti terlihat dalam Tabel 1.1. :
Tabel 1.1. Jenis organisasi, sumberdaya yang digunakan
dan hasil kegiatan
Jenis Organisasi atau Perusahaan
|
Sumberdaya yang Digunakan
|
Hasil Kegiatan
|
Jenis Hasil Kegiatan
|
Pabrik pembuatan mobil
|
Gedung, mesin, tenaga ahli, buruh, komputer, berbagai bahan
|
Mobil
|
Barang
|
Hotel
|
Gedung, lokasi, kelengkapan dan tataletak sarana, pengelola, pegawai,
ruang pertemuan
|
Penginapan, pertemuan
|
Jasa
|
Percetakan
|
Gedung, mesin, komputer, bahan-bahan baku, desain dan pekerja
|
Barang cetakan
|
Barang dan jasa
|
Toko penjual sepatu
|
Gedung, lokasi,pengelola, petugas penjualan, tata letak toko
|
Penjualan
|
Jasa
|
Perguruan Tinggi
|
Gedung, dosen, mahasiswa, kurikulum, lokasi, komputer, laboratoriumdll
|
Peningkatan kemampuan, hasil penelitian
|
Jasa
|
Rumah Sakit
|
Gedung, lokasi, pengelola, dokter, perawat, peralatan, obat-obatan dan
pasien
|
Kesembuhan
|
Jasa
|
5. Sejarah
Perkembangan Manajemen Produksi dan Operasi
Sejarah perkembangan manajemen produksi da operasi tidak dapat dipisahkan
dari sejarah perkembangan manajemen.
Perkembangan Manajemen Produksi dan Operasi terlihat dalam tabel 1.2 :
Tabel 1.2. Perkembangan Manajemen Produksi dan Operasi
Tahun
|
Pelopor
|
Gagasan / Temuan
|
1776
|
Adam Smith
|
Pembagian pekerjaan dann pengkhususan tenaga kerja
|
1832
|
Charles Babbage
|
Pengelompokkan tenaga kerja dan penugasan berdasarkan keahlian
|
1881
|
F. Taylor
|
Manajemen Ilmiah
|
1917
|
H.L. Gantt
|
Cara-cara penjadwalan tenaga kerja dan mesin, pembebanan pekerjaan di
tempat-tempat pengolahan
|
1931
|
Walter A. Steward
|
Pengambilan keputusan statisik dalam manajemen mutu
|
1947
|
G.B. Dantzig
|
Linear Programming
|
1950
|
Du Pont
|
Metode Lintasan Kritis (CPM)
|
1958
|
U.S Navy, Booz Allen Hamilton
|
Program Evaluation and Review Technique (PERT)
|
6. Fungsi Manajemen
Operasional dalam kegiatan perusahaan
Kegiatan operasi dibedakan dalam dua kelompok utama, yaitu :
a. Organisasi manufaktur –
merupakan jenis organisasi dari kelompok perusahaan yang menghasilkan barang.
Menurut Wild,1983 mengidentifikasikan dua kategori dasar bagi perusahaan
manufaktur, yaitu :
1. Industri dengan proses terus menerus / countinous
process industries adalah industri yang memproduksi barang dengan
proses kontinyu. Industri jenis ini seringkali menggunakan proses kimia
daripada fisik atau mekanis. Contoh
: industri pupuk, gula, semen, farmasi dll.
2. Industri dengan proses terputus-putus / intermittent
process industries adalah industri yang memproduksi barang secara
proses individu, yaitu unit per unit. Contoh : industri alat-alat elektronika, kendaraan
bermotor, peralatan kantor dan alat-alat rumah tangga
Intermittent process industries dibagi menjadi tiga kelompok :
2.1. Jobbing shop production – sistem volume rendah
2.2. Batch production – sistem volume menengah
2.3. Mass production – sistem volume tinggi
Tabel 1.3.
Karakteristik Intermittent Process Industri
|
Jobbing shop production
|
Batch production
|
Mass production
|
Volume produksi
Variasi jenis poduksi
Ketrampilan tenaga kerja
Standarisasi produk
Spesialisasi peralatan / mesin
|
Rendah
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
|
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
|
Tinggi
Rendah
Rendah
Tinggi
Tinggi
|
b. Organisasi jasa – organisasi dari
kelompok perusahaan untuk menghasilkan barang yang tidak berwujud
Organisasi jasa dapat dibagi berdasarkan :
1. Hubungan dengan barang (hubungan
langsung dengan barang –seperti distributor barang, restoran, perusahaan
angkutan barang , tidak berhubungan langsung dengan barang – seperti akuntan,
konsultan, poliklinik)
2. Tingkat hubungan
dengan pelanggan (standart service dan custom service)
3. Jenis pelayanan (jasa kesehatan dan
sosial, hiburan dan rekreasi, pendidikan dan kursus, bisnis dan perdagangan,
transportasi dan komunikasi)
Bidang Manajemen Operasi dalam 3 jenis perusahaan :
c. Produktivitas
Pembuatan barang atau jasa merupakan suatu proses transformasi dari
sumber daya menjadi barang atau jasa. Semakin efisien transformasi itu
dilakukan semakin produktif pelaksanaan manajemen operasinya.produkivitas
menjadi ukuran utama yang digunakan untuk mengetahui kinerja dari suatu
kegiatan operasinya. Produktivitas merupakan ukuran bagaimana sebaiknya suatu
sumber diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Produktivitas dalam dihitung dalam berbagai bentuk. Tabel 1.4. menunjukkan ukuran produktivitas dalam berbagai
organisasi
Tabel 1.4. Ukuran Produktivitas
Organisasi
|
Ukuran Produktivitas
|
Industri
Konstruksi
Bisnis
Pendidikan
Kesehatan
Angkutan udara
Hotel
Bank
|
Unit produksi/karyawan, total produksi/total biaya
Proyek/teknisi, pendapatan/biaya konstruksi
penjualan/karyawan, pangsa pasar/karyawan
Mahasiswa/fakultas, uang kuliah/biaya administrasi
Pasien/dokter, pasien/tingkat hunian
Penerbangan/pesawat, jam-terbang/pilot
Tingkat hunian/kamar, tingkat hunian/karyawan
Nasabah/kasir, jumlah rekening/biaya administrasi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar