Definisi
Informasi menurut Raymod Mcleoad
Informasi = mengatakan informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi sipenerima dan
bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Manajemen = adalah suatu seni mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi melalui proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (Organizing), dan mengelola (Controlling) sumber
daya manusia dengan cara efektif dan efisien.
Sistem = Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen
atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah
ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi,
di mana suatu model
matematika seringkali bisa dibuat.
Jenis-Jenis Informasi
1. Informasi
berdasarkan fungsi & kegunaan, ialah informasi yang berdasarkan materi
dan kegunaannya. Informasi jenis ini antara lain ialah:
⇒ Informasi yang
menambah pengetahuan, misalnya: sebuah kejadian dan pendidikan.
⇒ Informasi yang
mengajari pembaca, sebagai contoh misalnya sebuah makalah yang isinya adalah
sebuah tutorial atau cara memasak, sebuah artikel tentang bagaimana cara
memasak yang baik.
⇒ Informasi berdasarkan
format penyajian, yakni informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian
informasinya. Contohnya: informasi dalam bentuk tulisan (isinya bisa dalam
bentuk kolom, baris, gambar dll).
2. Informasi
berdasarkan format penyajian, merupakan informasi yang berdasarkan bentuk
penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, gambar
karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.
3.
Informasi berdasarkan lokasi kejadian, merupakan informasi yang berdasarkan
lokasi kejadian yang sedang berlangsung, baik informasi dari dalam negeri
maupun informasi dari luar negeri.
4. Informasi
berdasarkan bidang kehidupan, merupakan informasi yang berdasarkan
bidang-bidang kehidupan yang ada, contohnya pendidikan, gaya hidup, olahraga
dll.
5. Informasi
Berdasar penyampaian:
Informasi yang disediakan secara
berkala.
Informasi yang disediakan secara
tiba-tiba.
Informasi yang disediakan setiap saat.
Informasi yang dikecualikan.
Informasi yang diperoleh berdasarkan
permintaan.
Ciri-Ciri
Informasi
Informasi harus Relevan, artinya informasi tersebut harus mempunyai manfaat oleh penggunanya.
Informasi harus Akurat, artinya informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan &
harus jelas maksud dan tujuannya.
Tepat pada waktunya, artinya informasi yang diterima tidak boleh telat.
Konsisten, artinya informasi yang diterima harus sesuai dengan data yang
sebenarnya dan
tidak mengalami perubahan.
Penggunaan informasi
Ø o Low level manager
Manajer tingkat perencanaan stratejik
(strategic planning);
Merupakan manajer tingkat atas, seperti para
jajaranMenteri, para
eselon I, di mana keputusan-keputusan yang
dibuatnyaberkenaan
dengan perencanaan stratejik yang meliputi proses
evaluasi
lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan
organisasi, dan
penentuan strategi organisasi.
Ø o Middle level manager
Manajer
tingkat pengendalianmanajemen (management control);
Yang dikenal juga dengan istilah manajer tingkat
menengah,
Mempunyai tanggung jawab untuk menjabar kan rencana
stratejik yang
Sudah ditetapkan kedalam pelaksanaan nya dan
meyakinkan bahwa
Tujuan organisasia kan tercapai. Termasuk dalam
kelompok ini
Misalnya adalah Pejabat Eselon II, Kepala Kantor
Wilayah, Kepala
Dinas, dan Eselon III, Kepala Bagian/Bidang.
Ø o Top level manager
Manajertingkat
pengendalian operasi(operational control)
Merupakan manajer tingkat bawah misalnya eselon IV
dan V,
Bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan oleh
Manajertingkat menengah, yang terwujuddalamoperasi/kegiatan
organisasi.
Fungsi-fungsi
Informasi
Adapun fungsi-fungsi informasi adalah
sebagai berikut:
– Untuk meningkatkan pengetahuan bagi sipemakai
– Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan pemakai
– Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.
– Untuk meningkatkan pengetahuan bagi sipemakai
– Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan pemakai
– Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.
Konsep
Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.
Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi
yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian
mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3.
Data organized to help choose some current or future action or nonaction to
fullfill company goals (the choice is called business decision making)
Klasifikasi
Sistem
Suatu
sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, yaitu:
1. Sistem Abstract (Abstract system) adalah sistem yang tidak tampak secara fisik, karena hanya berupa pemikiran atau ide-ide, contoh: sistem teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan.
2. Sistem Fisik (Physical system) adalah sistem yang tampak secara fisik. Contoh: Sistem komputer, sistem produksi, Sistem pendidikan, dll.
3. Sistem Alamiah (Natural System) adalah suatu sistem yang terjadi dari proses-proses alam. Contoh: Sistem geologi
4. Sistem buatan manusia (Human made system) adalah suatu sistem yang dirancang atau didisain oleh manusia. Contoh: Sistem informasi
5. Sistem Deterministik (Deterministic System) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diramalkan. Interaksi antar elemen-elemen dapat diteksi, sehingga outputnya juga dapat diramalkan. Contoh Sistem komputer.
6. Sistem Probabilitas (Probabilistic system) adalah sistem yang tidak bisa diramalkan. Contoh: Sistem manusia.
7. Sistem Tertutup (Closed System) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.
8. Sistem Terbuka (Open System) adalah sistem yang berhubungan atau dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
1. Sistem Abstract (Abstract system) adalah sistem yang tidak tampak secara fisik, karena hanya berupa pemikiran atau ide-ide, contoh: sistem teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan.
2. Sistem Fisik (Physical system) adalah sistem yang tampak secara fisik. Contoh: Sistem komputer, sistem produksi, Sistem pendidikan, dll.
3. Sistem Alamiah (Natural System) adalah suatu sistem yang terjadi dari proses-proses alam. Contoh: Sistem geologi
4. Sistem buatan manusia (Human made system) adalah suatu sistem yang dirancang atau didisain oleh manusia. Contoh: Sistem informasi
5. Sistem Deterministik (Deterministic System) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diramalkan. Interaksi antar elemen-elemen dapat diteksi, sehingga outputnya juga dapat diramalkan. Contoh Sistem komputer.
6. Sistem Probabilitas (Probabilistic system) adalah sistem yang tidak bisa diramalkan. Contoh: Sistem manusia.
7. Sistem Tertutup (Closed System) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.
8. Sistem Terbuka (Open System) adalah sistem yang berhubungan atau dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
Karakteristik
Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:
Adapun karakteristik yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
1. Komponen (components)
Suatu
sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bakerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen dari
suatu system biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem mempunyai
syarat-syarat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan fungsinya dan mempunyai
sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem (boundary)
Batasan
system merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lain. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu
kesatuan. Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan
luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka
akan mengganggu kelansungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung
sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan
sistem adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang di masukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran
sistem adalah hasil dari energy yang di olah dan di klasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.
7. Pengolah Sistem (proses)
Suatu
system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran Sistem (objectives)
Merupakan
tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan system dari
keluaran yang akan dihasilkan system.
Contoh
Sistem
– Sistem komputer, terdiri dari elemen hardware, software, brainware
– Sistem Akuntansi
– Sistem transportasi, terdiri dari elemen jalan, kendaran, manusia
– Sistem komputer, terdiri dari elemen hardware, software, brainware
– Sistem Akuntansi
– Sistem transportasi, terdiri dari elemen jalan, kendaran, manusia
Klasifikasi
Ada 6 macam teori manajamen diantaranya
Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan
fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada
penerapan fungsi-fungsi tersebut.
Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen
hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan
perlunya manajemen memahami manusia.
Aliran manajemen
Ilmiah: aliran ini menggunakan
matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran
ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk
menjelaskan masalah manajemen.
Aliran analisis
sistem: Aliran ini memfokuskan
pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan
teorinya.
Aliran manajemen
berdasarkan hasil: Aliran manajemen
berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal
1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai
bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk
mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.
Kesimpulan
Sistem informasi
manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM
digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada
aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan
untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan
otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem
pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah
suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar