TUGAS
ETIKA
BISNIS

D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Kelompok 3 : - Muhammad Nasri
- Ramadhani Bunga Pertiwi
- Syamsidar
- Tara Mutia
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
TAHUN AJARAN 20016
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada
Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga saya dapat
menyelesaikan pembuatan tugas ini.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Etika Bisnis. Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas
perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi diri saya sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya. Tak ada
gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan
kritik yang konstruktif sangat saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Penyusun
Latar belakang
Perekonomian di Kepulauan Bangka Belitung kini lesu.
Pemerintah belum juga menyiapkan secara matang sumber daya ekonomi penganti
pasca-penertiban tambang timah rakyat. Kondisi ini membuat masyarakat bingung
mencari sumber pernghasilan baru. Namum Sahruddin (38) punya solusi yang bukan
sekedar wacana, tetapi karya nyata. Sejak munculnya euforia penambangan rakyar
pada tahun2002, Sahruddin sudah merasa bahwa salah satu akibat yang dihasilkan
dari penambangan timah secara tak terkendali ini adalah kerusakan alam.
Penghasilan besar yang di capai rakyat penambang secara instan tidak akan bertahan lama. Hasil dari
menambang itu memang sangat besar. Ibu-ibu yang melimbang timah bisa mendapat
Rp 750.000 perhari . akan tetapi apa yang akan diwariskan kepada anak cucu
kelak?! ‘’alam yang rusak dan tanah berlubang-lubang akibat galian tambang’’
ujarnya. Lubang galian tambang itulah yang terpikir olehnya untuk untuk
dimanfaatkan. Di tempat tinggalnya, Desa
Perlang,Kecamatan Koba, Kabupaten Bnagka Tengah, Terdapat ratusan hektar lubang
bekas galian tambang yang membentuk danau. Lubang galian ini hasil ekploitsi PT
Koba Tin-perusahaan timah Malaysia terbesar di Bangka Tengah-serta aktivitas
tambang rakyat, ‘’waktu sekolah di bandung,saya melihat banyak warga
memanfaatkan kolam kecil untuk memelihara ikan. Lalu mengapa danau yang besar
dikota saya ini tidak bisa di
manfaatkan?. Ujarnya , lantas sharudin membuat proposal kerja sama yang
ditunjukan kepada PT Koba Tin untuk memanfaatkan kolam timah di kayu arang 3,
perlang seluas 3 ha untuk pembuatan keramba jaring apung guna memelihara ikan
secera sekelompok. Tahun 2002 PT Koba Tin menyetujui pembuatan dua set keramba
jaring apung sebanyak 12 petak, berikut bantauan 290 ekor ikan nila induk. Tiga
petak keramba diantaranya dibuat oleh kelompok tani mutiara yang dipimpin
oleh dinas kelautan dan perikanan
Kepulauan Bangka Belitung.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaiamna
anda menilai pribadi sahruddin dilihat dari hakikat manusia utuh ?
2. Bagaimana
Anda Menjelaskan tindakan shahruddin berdasarkan teori-teori etika bisnis yang
telah anda pelajari ?
3.
Bagaiman anda menjelaskan tindakan PT
Koba Tin serta dinas – dinas terkait Provinsi Babel dalam kegiatan dengan usaha
kelompok sahruddin di atas?
PEMBAHASAN
1.
Ø Sahrudin
memiliki tenaga yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
Ø Individu
yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
Ø Sahrudin
mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
Ø Sahrudin
Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah
selesai (tuntas) selama hidupnya.
Ø Individu
yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati
Ø Suatu
keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi yang tak terbatas
Ø Makhluk
Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat.
Ø Individu
yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia
tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
Jika
kita cermati dari kasus tersebut mungkin kita akan menemukan adanya perbedaan
pribadi sahrudin dengan sifat sifat yang dimiliki manusia pada umumnya .
Menurut
kami, secara umum sahruddin memiliki jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan yang
tinggi. Jiwa kepemimpinan dan kepedulian sharuddin tercermin pada saat dimana
perekomian di kepulauan Belitung (
dimana dia tinggal ) mulai lesu dan pemerintah belum menyiapkan sumber daya
ekonomi, ia tampil sebagai tokoh masyyarakat yang mampu memotivasi anggota
masyarakat lain untuk membuat jenis usaha lain sebagai pengganti tambang rakyat
yaitu usaha bidi daya ikan air tawar. Sahruddin pun ditunjuk sebagai pemimpin
Kelompok tani Mutiara. Meskipun usahanya usahanya ini menunai banyak cibiran
khususnya dari warga perlang, namum sekali lagi jiwa kepemimpinannya membuat ia
terus mengembangkan usahanya.
Selain
itu sahrudin juga adalah seorang wirausaha yang cerdas dan inspiratif. Ia pun
mampu menemukan peluang usaha yang nyaris tak terpikirkan oleh anggota
masyarakat yang lainnya. Sahrudin juga berinsiatif untuk membuat proposal kerja
sama sama yang ditunjukkan ke PT Koba tin , termasuk pada saat ia mengalami
kendala pada operasionalia dimana sifat keramba yang mudah rusak kemudian ia
mampu mencari solusi dengan membuat kolam baru serupa bak dengan tetap
mengunakan aliran air kolong sebagai sumbernya, sahrudin juga merupakan seorang
yang pantang menyerah dimana pada saat usahanya gagal karena ulah para
penambang timah apung yang tidak bertanggung jawab yang mengakibatkan semua
ikan yang ia pelihara mati. Ia tetap berinsiatif untuk merintis jenis usaha
baru lagi yaitu mengelola perternakan sapi. Padahal seluruh anggota masyarkat
telah putus asa. Selain itu sahrudin adalah sosok yang peduli terhadap
lingkungan terbukti ia mampu mengelola limbah dari perternakan itu. Dan lagi,
pada saat masih ramai-ramainya penambang didaerahnya ia sudah merasa bahwa
salah satu akibat yang dihasilkan dari penambangan yang tak terkendali ini
adalah kerusakan alam.kini setelah keberhasilannya.
2.
Teori etika yang mengambarkan
tindakan sahrudin
a.
Teori
Utilitarianisme adalah
suatu teori dari segi etika normatif yang menyatakan bahwa
suatu tindakan yang patut adalah yang memaksimalkan penggunaan (utility),
biasanya didefinisikan sebagai memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi
penderitaan.
Tindakan yang
dilakukan Sahruddin membuka usaha / lapangan kerja .
b.
Teori
Teleologi adalah ajaran yang
menerangkan segala sesuatu dan segala kejadian menuju pada tujuan tertentu.
Teori teteologi
yang menekankan pada tujuan dari suatu tindakan dilihat dari sudut pandang.
Tujuan dati
tindakan Sahrudin adalah tujuan yang baik dimana ia bertujuan untuk membantu
kondisi perekonomian yang memang menjadi buruk akibat tambang.
3. Peran
PT Koba Tin serta dinas-dinas terkait provinsi babel dalam kegiatan usaha
kelompok Tani Mutiara yang dipimpin Sahrudin
Sahrudin
sangatlah besar dan bermanfaat dalam kelangsungan usaha sahrudin,kendala
kekurangan modal yang dialami sahrudin pada awal usahanya terselesaiakan dengan
pinjaman dari PT Koba Tin dan seiring dengan perkembangan usaha yang terus maju
dan pinjaman tersebut pun dikembalikan . namum pada akhirnya gagal karena
adanya ulah para penambang yang tidak bertanggung jawab. Tapi setelah itu dinas
perternakan dan provinsi bengka belitung memberikan dukungan untuk usaha
barunya yaitu perternakan sapi, bantuan tersebut berupa bantuan sapi 42 ekor,
dan usha itu pun terus berkembang dan memberikan efek yang sangat baik untuk
masyarakat sekitar terutama mengenai kondisi perekonomian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar